Senin, 18 Juni 2012

Bab 7 Manusia dan Keadilan

NAMA   : ADE KOSWARA
NPM     : 10111121       
KELAS : 1KA40
ILMU BUDAYA DASAR
BAB VII
MANUSIA DAN KEADILAN

7.1.        Pengertian Keadilan
Keadilan adalah kelayakan bertindak pada manusia. kelayakan bisa diartikan sebagai titik tengah di antara dua ujung yang ekstrim baik yang terlalu banyak maupun sedikit.

            Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban atau menurut kata lain keadilan adalah keadilan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh kekayaan sama dari harta bersama

7.2.        Keadilan Sosial
            Keadilan sosial diartikan sebagai suatu keadaaan yang mnggambarkan bahwa hassil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat indonesia. Tujuan seluruh rakyat indonesia mempunyai kewajiban kemajuan yang merata dan berkeadilan sosila adalah berusaha secara bersama-sama untuk meningkatkan dan mengembangkan keadaan menjadi lebih baik untuk mencapai tujuan agar kekayaan alam dan hasil  pembangunan nasional yang meliputi segala aspek pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat indonesia

            Untuk mewujudkan keadilan sosial dapat diperinci berdasarkan perbuatan dan sikap yang perlu ditanamkan di dalam diri yaitu
1. perbuatan luhur yang akan mencerminkkan sikap dan suasana kekeluargaan
2. sikap adil terhadap sesama makhluk.
3. sikap suka untuk memberi pertolongan kepada yang memerpulakan bantuan. 4. sikap suka terhadap kerja keras
5. sikap saling menghargai terhadap hasil karya orang lain




7.3.        Macam-macam Keadilan
Keadilan legal atau keadilan moral, Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi terhadap rohani, umumnya dari masyarakat yang membuat dan juga yang menjaga kesatuan. suatu masyarakat yang adil menjalankan setiap pekerjaannya menurut sifat dasar paling cocok bagi (The man behind the gun). Pendapat dari Plato disebut juga sebagai keadilan moral sedangkan

1.    Keadilan distributive, Aristoteles berpendapat bahwa keadilan terlaksana bila ada hal yang sama diperlakukan secara sama maupun tidak sama (Justice is done when equals are treated equally). Pada intinya pendapat dari Aristoteles disebut keadilan distributive.
2.    Keadilan komutatif,Keadilan yang bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.menurut Aristoteles keadilan merupakan asas pertalian dan ketertiban didalam masyarakat.

7.4.        Kejujuran
Kejujuran (jujur) biasanya diartikan pada seseorang sesuai dengan hati nurani  dan dikatakan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Pada hakekatnya kejujuran dilandasi pada kesadaran moral yang tinggi dan kesadaran pengakuan.

Bagi mereka yg punya jiwa besar dan pastinya bisa menerima walaupun nyatanya itu menyakitkan. Hanya mereka yg pemaaf lah yg bisa menerima sebuah keterbukaan akan kejujuran yang dilontarkan setelah sekian lama tertutup oleh kebohongan belaka  Selalu dan pasti kejujuran itu akan membawa dampak yang positif apapun itu. Jadi terimalah siapa dirimu dengan kejujuran dari orang tersayangmu.kebohongan  adalah hal yang sangat menyakitkan, namun kesakitan itu bisa dibasuh dengan kejujuran dan hati yang lapang.

7.5.        Kecurangan
Kecurangan merupakan keinginan yang tidak sesuai dengan hati nurani. Seseorang yang berbuat curang yang hanya mempunyai maksud untuk memperoleh keuntungan akan mendatangkan kesenangan bagi dirinya walaupun orang lain menderita.

Beberapa faktor orang melakukan kecurangan yaitu :
1. Faktor Ekonom
2. Faktor Kebudayaan
3. Faktor Peradaban
4. Faktor Teknik

7.6.        Penghitungan Hisab dan Pembalasan
a.    Penghitungan Hisab
Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal akan di hitung semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk surga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka
b.    Pembalasan
Pembalasan merupakan suatu reaksi dengan apa yang di perbuat orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa dan perbuatan yang imbang. Pembalasan juga dapat disebabkan dengan adanya perbuatan
.
7.7.        Pemulihan Nama Baik
Nama baik ialah nama yang tidak cacat (tercela), Tingkah laku atau perbuatan juga sangat berpengaruh dengan nama baik. pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia yaitu Manusia mempunyai sifat dasar ialah makhluk bermoral.

7.8.        Pembalasan
Pembalasan merupakan suatu reaksi dengan apa yang di perbuat orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa dan perbuatan yang imbang. Pembalasan juga dapat disebabkan dengan adanya perbuatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar