Keluarga Korban Gempa Aceh Belum Dapat Uang Duka
Warga melewati puing-puing reruntuhan Puskesmas Pembantu yang terbawa longsor akibat gempa tektonik di di Desa Serempah, Kec. Ketol, Kab. Aceh Tengah, Aceh, Senin (8/7). Desa Serampah merupakan salah satu desa terparah yang mengalami kerusakan akibat gempa dengan kekuatan 6,2 SR yang terjadi pada 2 Juli 2013 dan 12 unit rumah hilang terbawa longsor, 90 persen lebih rumah penduduk rusak, 11 meninggal, lima diantara sudah ditemukan serta enam lainnya masih dalam pencarian dan seluruh penduduk mengungsi. ANTARA/Irwansyah Putra
MPO.CO, Banda Aceh - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengatakan keluarga korban yang meninggal akibat gempabelum mendapatkan uang duka, seperti yang dijanjikan Kementerian Sosial. "Saat saya memantau lokasi, keluarga korban menanyakan uang itu," ujarnya saat memimpin rapat koordinasi di Kantor Bupati Aceh Tengah, Rabu 17 Juli 2013.
Dia kemudian bertanya kepada Dinas Sosial Aceh, bagaimana penyaluran uang duka tersebut. "Tolong dipastikan," katanya.
Mewakili Dinas Sosial Aceh, Syahbuddin mengatakan uang yang akan disalurkan berjumlah
Rp 4 juta perjiwa dan sedang diproses Kementerian Sosial. "Dinas sudah ajukan permohonan
ke kementerian, tapi belum ada jawaban," ujarnya.
Sementara itu, Inspektur Utama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Bintang
SW mengatakan lembaganya dapat menganggarkan uang duka tersebut, bila kementerian
sosial tidak sanggup memenuhinya. "Kalau kemensos tidak bisa, BNPB akan ambil alih,"
ujar Bintang.
Tetapi menurutnya perlu adanya surat permohonan dan pemberitahuan dari kementerian.
Dia menambahkan, BNPB mendukung sepenuhnya pengalihan status tanggap darurat ke
transisi darurat menuju pemulihan, dalam penanganan gempa Aceh yang terjadi
pada 2 Juli 2013 lalu.
Menurutnya sesuai aturan masa darurat terbagi dalam tiga tahap; siaga darurat, tanggap
darurat dan transisi darurat pemulihan. Masa darurat gempa Aceh akan berakhir pada
10 Agustus mendatang dan kemudian masuk masa rehabilitasi dan rekontruksi.
Gempa 6,2 Skala Rigter pada 2 Juli 2013, telah menyebabkan 42 orang meninggal,
enam hilang dan sebanyak 36.905 jiwa tinggal di tenda-tenda pengungsian tersebar
di Aceh Tengah dan Bener Meriah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar